Menumbuhkan Rasa Mandiri Sejak Kecil


Photo by Bruna Saito from Pexels


Sebagai orang tua, anda pasti pernah mengalami kondisi dimana anak sulit sekali diminta melakukan pekerjaan yang sebenarnya mudah dan bisa ia kerjakan sendiri, seperti memakai baju, mandi, bermain atau sebagainya. namun si kecil selalu meminta anda untuk membantunya. Permintaan orang lain, termasuk anda, hanya membuatnya merasa tidak mampu sehingga ekspresi menolaklah yang diperlihatkannya. Sikapnya itu seakan ia tidak mampu melakukan segala sesuatunya sendiri.

Ada dua faktor yang menyebabkan anak usia 3-4 tahun menjadi seorang yang mandiri. pertama, ia mempunyai keinginan alami untuk melakukan segala sesuatu dengan usaha sendiri. Kedua, sebagai orang tua, anda mendorong anak menjadi lebih mandiri. bagi anda pun mungkin kemandirian merupakan bagian penting pertumbuhannya.

 

Tipe orang tua

Hubungan interaksi orang tua dan anak mempunyai tiga pendekatan—bergantung pada tipe kepribadian orang tua. Masing-masing akan memengaruhi pandangan orang tua tentang sikap mandiri anak.

1.    Otoriter.

Jika anda tipe orang tua yang otoriter, umumnya anda akan mengarahkan anak secara langsung. Anda menginginkan anak menjadi mandiri secepat mungkin. Bahkan, sejak hari pertama kelahiran anak anda, anda ingin segera mengubah anak dari seorang ‘bayi’ menjadi ‘gadis’ atau ‘jejaka’. Bagi anda, anak mandiri merupakan kebanggaan, sementara ketergantungan merupakan hukuman.

2.    Realistis.

Jika anda seorang yang realistis, anda akan berpandangan bahwa sikap mandiri anak akan tumbuh secara bertahap, bukan datang secara tba-tiba. Anda pun tidak pernah membandingkan anak anda dengan anak lain. Harapan mempunyai anak mandiri pun merupakan hal yang masuk akal.

3.    Kasual.

Jika anda bertipe ini, anda cenderung membiarkan anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan tahapannya. Tanpa tekanan. Anda menilai masa kanak-kanak merupakan masa penuh kebahagiaan, bukan masa latihan. Masa ini seharusnya dilalui dengan persoalan ringan, bukan masa yang dijejali tugas-tugas berat.

Apakah anda termasuk orang tua yang otoriter, realistis, atau kasual? Apa pun tipe anda. Dukungan dan bimbingan anda sangat berarti bagi anak usia 4 tahun ke atas agar bisa mandiri.

 

Kebutuhan anak

Sikap mandiri baik dikembangkan sejak usia dini. Namun, dalam menumbuhkan kemandirian anak, anda perlu mempertimbangkan kebutuhan emosionalnya. Misalnya, seorang anak yang ketakutan akan makin takut tatkala ia mengetahui anda menaruh harapan terlalu besar terhadapnya. Pendekatan ini mungkin lebih cocok anda berikan kepada anak yang percaya diri dan berjiwa petualang. Oleh karena itu, pendekatan anda untuk menumbuhkan kemandirian anak harus disesuaikan dengan kebutuhannya.

            Berikut ini beberapa alasan mengapa anak sulit melepaskan ketergantungannya kepada anda.

1.    Rasa iba.

Sikap ketergantungan anak mungkin disebabkan kurangnya dorongan dari anda atau anggota keluarga lain. anda kasihan jika si kecil harus melakukan ‘tugasnya seorang diri’. Akibatnya ia selalu ‘mengganggu’ orang lain agar mendapatkan bantuan.

2.    Bahaya.

Kecelakaan dapat dialami oleh setiap orang, tidak terkecuali anak anda. Hal ini menyebabkan anda overprotective terhadap balita anda. Padahal, anda bisa mengajarinya cara menghindari resiko yang tidak diperlukan daripada terus-menerus membatasi kemandiriannya.

3.    Belajar mengatasi kesulitan.

Jangan langsung mematok harapan terlalu tinggi kepada anak. Mulailah dengan harapan yang lebih rendah dan tingkatkan secara bertahap. Akhirnya, ketergantungan anak kepada orang lain akan makin berkurang.

 

Apa yang harus dilakukan?

Terkadang seorang anak takut mengalami kegagalan atau tidak mempunyai kemampuan sebaik teman atau saudaranya. Yakinkan anak anda kalau setiap orang bisa mencapai sukses, termasuk dirinya.

Untuk beberapa anak, mereka tidak memahami kelebihan menjadi seorang yang mandiri. jelaskan kepadanya tentang manfaat menjadi anak mandiri. Misalnya “jika kamu merapikan kasur mu sendiri tanpa bantuan mbak kamu boleh nonton tv lebih lama lagi” ini membuat anak memahami perlunya kemandirian.

Terakhir, setiap anak mempunyai kemampuan dan kecepatan membentuk kemandiriannya. Jangan karena si sulung bisa memakai baju sendiri di usia 4 tahun, adiknya juga bisa melakukan hal yang sama. Yang penting dalam menumbuhkan kemandirian anak, jangan mengharapkan sikap mandiri muncul dengan cepat dan segera karena kemandirian anak berkembang secara bertahap. 



Sumber : Buku Growing Up Usia 3-4 Tahun Karya Penerbit METAGRAF