Definisi Autism


Pengertian Autis

1.  Autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan yang memengaruhi interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku. ASD melingkupi sindrom Asperger dan autisme pada masa kanak-kanak.

2.  Autisme berasal dari kata “auto’ yang berarti sendiri. Penyandang autisme seolah-olah hidup dalam dunianya sendiri.

Berdasarkan Waktu Munculnya Gangguan Ada Dua Jenis Autisme, yaitu:

1. Autisme sejak masa bayi

Yaitu sejak bayi anak sudah menunjukkan perbedaan-perbedaan dibandingkan dengan anak non autistik.

2. Autisme regresif

Yaitu ditandai dengan kemunduran kembali perkembangan dan kemampuan yang diperoleh jadi hilang.


Beberapa faktor yang disebut sebagai pemicu adalah:

1.  Faktor Genetika

Pada suatu gen yang merupakan area utama kerusakan pada autisme, secara fisik anak-anak autisme jarang sekali yang memiliki kelainan pada tubuh atau wajah seperti anak-anak yang mengalami kerusakan kromosom misalnya down syn­drome.

2.  Zat kimia beracun

Salah satu bahan kimia yang harus diwaspadai dan dijauhi adalah Poly­chorinated Biplenyis (PcBs) dan pestisida organofosfat. Bayi yang memiliki PcBs dalam jumlah tertentu memperlihatkan tingkat kemampuan yang lebih buruk dalam tes pengenalan muka secara visual, ketidak mampuan bila terjadi distraksi dan tes kecerdasan.

3.  Kontaminasi logam berat

Timbal (Pb)

Penggunaan cat tembok yang mengundang timbal, sangat berisiko pada anak-anak. Keracunan timbal, secara social menghancurkan masyarakat, khususnya anak-anak karena pengaruh timbal dapat mengurangi tingkat kecerdasan anak.

Mercuri (Hg)

Salah satu sumber mercuri yang dapat mempengaruhi masa pra kelahiran adalah mercuri yang terdapat di dalam amalgam yang digunakan untuk tambal gigi pada wanita yang sedang hamil.

4.  Vaksinasi

Pada saat sekarang pemberian vaksin dalam kombinasi three in one yaitu vaksin compak (measles), vaksin gondok (mumps) dan rubella yang biasa disebut MMR di­nyatakan sebagai penyelamat jutaan nyawa tetapi berdasar data patologi usus halus yang berhubungan dengan jenis virus dari vaksin MMR dapat juga berperan sebagai kontributor autisme regresif.

5.  Virus

Virus herpes, varicella, virus epstern bass dan human herpes virus dikaitkan dengan munculnya gangguan kemampuan verbal, kejang-kejang demielinasi dan karakterisatik spectrum autis melainnya.

6.  Gluten dan Casein

Banyak autisme memiliki ketidaksamampu­an dalam mencerna gluten dan casein. Gluten adalah campuran protein yang terkandung pada gandum sedang casein adalah protein susu.

7.  Jamur

Pertumbuhan jamur candida yang ber­lebihan dapat menjadi penyebab uta­ma dari banyak tingkah laku yang tidak pantas dan masalah kesehatan yang ter­lihat pada anak autistic.

8.  Usus Berpori

Racun-racun yang diproduksi jamur dapat mengebor lubang-lubang pada dinding usus. Pada akhirnyas substansi racun ini dapat melukai dan menembus sawar darah otak dengan mencampuri aliran nutrisi ke otak menyebabkan rusaknya kesadaran, kemam­puan kog­nitif, kemampuan berbicara atau tingkah laku.


Tanda-Tanda Awal Dari Autisme Mencakup

1. Melakukan gerakan yang sama berulang-ulang kali (misalnya bergoyang atau berputar)

2. Menghindari kontak mata atau sentuhan fisik

3. Lambat dalam belajar berbicara

4. Mengulangi kata-kata atau kalimat yang sama

5. Marah karena hal-hal sepele


Ciri-Ciri Anak Autis Tahun Pertama

1.  Tidak bereaksi pada suara Ibunya

2.  Tidak melihat mata orang lain

3.  Tidak respon ketika dipanggil namanya

4.  Tidak mengoceh atau menunjuk-nunjuk benda seperti bayi pada umumnya

5.  Tidak tersenyum atau merespon ketika diajak berinteraksi


Ciri-Ciri Anak Autis Tahun Kedua

1.  Tidak menguasai kata apapun sampai usia 16 bulan

2.  Tidak bermain pura-pura seperti anak kebanyakan sampai usia 18 bulan

3.  Tidak bereaksi ketika orang dewasa menunjukkan sesuatu, misalnya pesawat terbang di langit

4.  Kehilangan kemampuan berbahasa


Jenis-jenis Terapi

1.  Terapi Perilaku

2.  Terapi Okupasi

3.  Terapi Wicara

4.  Sosialisasi dengan menghilang­kan perilaku tak wajar


Kesimpulan

1.  Faktor utama yang harus diper­hatikan guna keberhasilan dalam pelayanan pe-nyembuhan atau bantuan bagi perkem­bangan anak autis berhubungan dengan ketepatan da-lam menentukan spesifikasi problem serta kekurangan dan kelebihan yang ada pada anak yang utama yang harus di­identifikasi. Hal ini perlu pengetahuan dan pemahaman serta ke­jelian atas perkem­bangan anak dari orang tua apakah sudah sesuai dengan tugas per­kembangan anak atau belum. Jika sudah terdeteksi sejak dini tentunya akan semakin cepat proses pe­nangannya Banyak metode dan cara untuk mendidik anak autis.

2.  Tujuan utama dari layanan terhadap anak yang khusus (autis) adalah mengurangi gejala perilaku yang mem­pengaruhi fungsi perkem­bangan anak dan mendorong mengem­bangkan fungsi perkembangan anak seperti me­ngem­­bangkan kemampuan ber­bahasa, ting­kah laku, penyesuaian diri, sosia­lisasi, dan ke­tra­m­pilan bina diri. Jika guru dan orang tua akan me­ngembangkan pro­gram, maka terlebih dahulu tentukan tujuan yang akan dicapai dan dilihat kemungkinan-kemungkinan yang dapat dicapai anak.