Mengenal Tahapan Menulis Anak
Seperti apa tahapan menulis anak usia dini? Berikut penjelasannya.
1. Tahap Mencoret atau Membuat Goresan
Tahap mencoret atau membuat goresan biasanya dimulai pada usia 2,5-3 tahun.
Pada tahap ini, si kecil mulai suka mencoret-coret, baik itu di kertas, lantai, dinding, atau apa saja yang dianggapnya dapat ditulis.
Jadi, Anda, jangan herap apabila tembok rumah tiba-tiba penuh coretan, ya. Jangan lekas marah. Ini adalah salah satu tanda baik perkembangan Si Kecil.
Bantu ia dengan menyediakan peralatan untuk menulis, seperti pensil, cat, buku gambar, kertas, dan juga krayon.
2. Tahap Pengulangan Secara Linier
Tahapan menulis anak usia dini berikutnya adalah pengulangan linier yang biasanya dimulai pada usia 4 tahun.
Di masa ini, si kecil akan sering menelusuri bentuk tulisan yang horizontal. Tulisan yang dihasilkan anak seperti membuat gambar rumput.
Ayah dan Bundas bisa menstimulasinya dengan kegiatan yang berkaitan dengan alat tulis dan kertas.
Misalnya, anak menjadi dokter dan Anda menjadi pasien. Dokter lantas akan berpura-pura menulis resep obat. Kegiatan tersebut akan membantu anak untuk menyenangi menulis.
3. Tahap Menulis Secara Acak
Pada tahap ini, Si Kecil belajar tentang berbagai bentuk sebagai suatu tulisan, meski huruf yang muncul masih acak.
Dinukil dari Jurnal PAUD Agapedia dalam penelitian yang berjudul “Keterampilan Menulis Anak 4-5 Tahun” tahapan menulis anak usia dini ini biasanya dimulai pada usia 5 tahun.
Moms dapat menstimulasinya dengan memberikan gambar untuk dituliskan Si Kecil, meski kata yang muncul nantinya masih acak.
Contohnya, “ibu gajah”, anak bisa menulis “ib gjah”. Tidak ada yang salah. Terus picu anak untuk belajar.
4. Tahap Menulis Nama
Nah, di tahap ini, anak mulai memahami kalau kata-kata mewakili bunyi. Mereka pun mulai menuliskan apa yang ia dengar. Tahap tersebut biasanya muncul pada usia 5,5 tahun.
Anak-anak akan menulis nama dan bunyi secara bersamaan. Misalnya, si kecil menulis “dua” dengan “duwa” atau “sekolah” dengan “skola”.
5. Tahap Menulis Kalimat Pendek
Pada umumnya, anak berusia di atas 5 tahun sudah mulai mencoba merangkai kalimat pendek, yang terdiri dari satu subjek dan satu predikat.
Misalnya, “Andi belajar” atau “mama menari”.
Komentar
Belum Ada Komentar