Retardasi Mental


Kak Min ijin mau share tentang Retardasi Mental ^_^

Apa Ayah-Bunda pernah mendengar Retardasi Mental


Ya, Retardasi Mental adalah sebuah kondisi di mana kemampuan intelektual seseorang di bawah rata-rata (IQ di bawah 70) dan terdapat gangguan dalam perilaku adaptif. Perilaku adaptif merupakan kemampuan seseorang dalam membina hubungan sosial dan menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari (seperti menggunakan transportasi umum, menggunakan uang untuk berbelanja, dsb). Dalam beberapa kasus, penyandang retardasi mental biasanya memiliki gangguan lainnya, seperti misalnya down syndrome, fragile-x syndrome, dsb.

Lalu apa penyebab dan jenis-jenisnya ya Ayah-Bunda?

Selengkapnya Check this out ^_^

Retardasi Mental 

Retardasi mental adalah sebuah kondisi di mana kemampuan intelektual seseorang di bawah rata-rata (IQ di bawah 70) dan terdapat gangguan dalam perilaku adaptif. Perilaku adaptif merupakan kemampuan seseorang dalam membina hubungan sosial dan menyelesaikan permasalahan kehidupan sehari-hari (seperti menggunakan transportasi umum, menggunakan uang untuk berbelanja, dsb). Dalam beberapa kasus, penyandang retardasi mental biasanya memiliki gangguan lainnya, seperti misalnya down syndrome, fragile-x syndrome, dsb.

Penyebab 

Terjadinya retardasi mental dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk genetik dan lingkungan. Sekitar 30-50% penyebab dari retardasi mental tidak diketahui penyebabnya. Beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya retardasi mental 

1. Kelainan anatomis pada otak

2. Kekurangan oksigen selama di dalam kandungan atau saat proses persalinan yang lama dan susah.Otak memerlukan oksigen untuk dapat berfungsi dengan baik. Apabila terjadi kekurangan oksigen selama lebih dari 5 menit dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada otak. Kerusakan pada otak dapat menyebabkan terjadinya retardasi mental dan gangguan pada kemampuan motorik

3. Kerusakan otak yang luas akibat trauma atau cedera kepala berat

4. Kanker ganas pada otak

5. Infeksi selama di dalam kandungan, yaitu toksoplasma, sitomegalovirus (CMV), rubella, herpes simpleks, dan sifilis. Penyakit-penyakit tersebut sudah terbukti sebagai penyebab dari terjadinya kelainan atau cacat bawaan dari lahir dan retardasi mental. Apabila infeksi terjadi pada trimester awal kehamilan, umumnya kelainan yang dialami lebih berat daripada trimester akhir

6. Ibu demam lama selama mengandung

7. Penggunaan obat anti kejang dan alkohol selama kehamilan. Beberapa obat anti kejang tidak aman untuk ibu hamil dan dapat menyebabkan kecacatan pada janin. Pemilihan obat anti kejang yang aman dan kontrol dokter yang teratur dapatmengurangi resiko ini. Alkohol yang dikonsumsi ibu dapat masuk ke dalam sirkulasi janin dan mempengaruhi janin. Konsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan terjadinya sindroma fetal alkohol

8. Kekurangan yodium selama di dalam kandungan dan di awal kehidupan sehingga terjadi kekurangan hormon tiroid. Yodium merupakan bahan yang diperlukan untuk membuat hormon tiroid. Hormon tiroid berfungsi untuk membantu pertumbuhan termasuk pertumbuhan dari otak. Apabila kekurangan hormon ini dapat menyebabkan terjadinya retardasi memtal

9.  Sindroma Down, terjadi kelainan genetik berupa trisomi pada kromosom 21

10. Sindroma DiGeorge, terjadi kelainan genetik berupa delesi pada kromoson 22. 


Mendiagnosis dan Mencari Penyebab Dari Retardasi Mental Diperlukan:

1. Riwayat penderita dan kelurga penderita

2.Riwayat selama penderita dalam kandungan dan riwayat persalinan

3.Riwayat penggunaan obat-obatan, merokok, dan alkohol yang dikonsumsi ibu penderita selama hamil.

4. Riwayat dan pemeriksaan tumbuh kembang penderita

5. Pemeriksaan fisik

6.Pemeriksaan penunjang dapat berupa laboratorium, CT-scan atau MRI, atau analisis genetik.

7.Tes fungsi intelektual dan kemampuan menyesuaikan diri


Penyandang Retardasi Mental dapat dibagi menjadi kategori sebagai berikut:

1. Retardasi Mental Ringan (IQ 50-69)

Pada kategori ini, kesulitan utama yang ditemui adalah tugas-tugas akademik di sekolah. Sebagian besar anak dengan retardasi mental memiliki perkembangan bahasa yang cukup untuk aktivitas berbicara sehari-hari. Meskipun terbilang lambat tapi anak dapat mencapai ketrampilan praktis dan rumah tangga untuk bisa hidup mandiri secara penuh.

2. Retardasi Mental Sedang (IQ 35-49)

Mengalami perkembangan bahasa yang bervariasi. Ada yang mencapai kemampuan komunikasi secara sederhana. Ada pula yang hanya mampu berkomunikasi seadanya untuk kebutuhan dasar saja. Selain itu, cenderung memiliki prestasi akademik yang rendah.

3. Retardasi Mental Berat (IQ 20-34)

Memiliki kemampuan yang sama dengan kategori retardasi mental sedang. Umumnya menderita gangguan fisik motorik (gerakan) yang mencolok.

Retardasi Mental Sangat Berat (IQ di bawah 20)

Pemahaman dan penggunaan kata sangat terbatas. Dengan latihan dan pengawasan yang tepat, anak dengan retardasi mental dapat melakukan tugas praktis dan rumah tangga yang sederhana ^_^

‪#‎SeninSemangat


Website: http://qqmitraananda.com