Strategi Membangun Penghargaan Diri Yang Tinggi Bagi Anak BAG 1


Photo by Ketut Subiyanto from Pexels


Kami percaya semua orang tua mungkin membesarkan anak yang memiliki tingkat penghargaan diri yang tinggi, jika mereka tahu caranya.

Berita baiknya adalah walaupun  anak-anak kita sudah remaja dan memiliki sejarah penghargaan diri yang rendah, kita tetap dapat membuat perbedaan besar jika memulainya sekarang.

Selama lebih bertahun-tahun , kami sudah sangat puas melihat remaja yang suka melawan benar-benar berubah hidupnya setelah belajar cara mencintai dan percaya pada diri sendiri. Pada saat yang sama, kami melihat efek berantai positif dari berubahnya anak muda yang semula pembangkang menjadi baik, terutama keluarganya.

Berikut ini beberapa strategi yang terbukti dapat digunakan untuk memupuk penghargaan diri yang tinggi pada anak-anak anda.

1.   Beri Mereka Kesempatan Untuk Berbagi Prestasi Mereka

Salah satu cara terbaik mengajarkan anak cara membangun kepercayaan diri dan harga diri adalah memberi mereka kesempatan untuk mengakui dan membagi prestasi.

Cara terbaik orang tua untuk melakukan ini adalah menciptakan kegiatan keluarga saat orang tua dan anak dapat saling berbagi tentang sesuatu yang telah mereka lakukan dan mereka banggakan. Ini memberi kesempatan anggota keluarga yang lain menghargai prestasi mereka.

Dalam kegiatan ini, setiap anggota keluarga dapat melempar bola dan yang menerima bola harus meneruskan kalimat, “Satu hal yang saya lakukan dan saya banggakan hari ini adalah ...”

Ini tidak hanya prestasi yang besar. Sesuatu yang sederhana seperti ‘punya teman baru’ juga cukup. Kita semua butuh diakui dan dihargai dan latihan ini membuat tangki ‘penting dan diakui’ setiap orang terisi.

Ini juga mengajarkan anak merasa suka pada diri sendiri dan mengakui kekuatan dan prestasi mereka. Kita tidak ingin anak-anak tumbuh menjadi orang congkak dan sombong. Tetapi ini untuk membangun penghormatan yang sehat terhadap harga diri mereka sendiri.

 

2.   Beri Label Positif

Banyak orang tua sudah terbiasa memberi label negatif kepada anak seperti ‘kamu pelupa sekali’, ‘kamu tidak bertanggung jawab’ atau ‘kamu bodoh’. Orang tua yang sangat efektif mencari kesempatan untuk memberikan label positif untuk membantu anak mengembangkan citra diri yang positif.

Contohnya, jika anda melihat anak sedang belajar, anda dapat berkata, “kamu tekun belajar mempersiakan diri untuk tes, itu yang ibu/ayah sebut disiplin.” Lambat laun anak akan mulai membangun citra diri positif bahwa dirinya orang yang disiplin.

 

3.   Tulis Catatan Penghargaan

Cara lain mengungkapkan kata-kata sayang dan pujian adalah menuliskan pernyataan penghargaan kepada anak. Anda dapat menjadikannya budaya dalam keluarga, setiap anggota keluarga secara teratur menulis pernyataan yang saling memberikan dorongan. Ini yang disebut catatan ‘saya bangga padamu karena ...’ dan catatan-catatan ini bekerja dengan baik dalam aplikasinya. Anak-anak selalu merasa benar-nemar senang setelah kegiatan-kegiatan ini.

Dengan mengajarkan anak cara menuliskan pernyataan penghargaan kepada orang lain di sekitar mereka, secara tidak langsung mengajarkan mereka juga tentang pentingnya berterima kasih dan menghargai orang lain.


 

SUMBER : Buku Membentuk Anak Menjadi Seorang PEMENANG dan GENIUS Karya Penerbit ELEX MEDIA KOMPUTINDO