10 Tips Cara Terapi Anak Hiperaktif


Mengatasi anak hiperaktif mungkin adalah hal yang cukup sulit. Seorang anak hiperaktif selalu terlihat tidak stabil, mereka selalu melakukan kegiatan yang berganti-ganti dengan energi yang tampaknya tak terbatas. Mereka tampak kesulitan mendengarkan dan mengikuti aturan. Mereka juga mungkin berkinerja buruk di sekolah, mendapatkan nilai yang buruk dan menunjukkan masalah perilaku. Meskipun tidak ada jawaban yang tepat untuk menangani anak hiperaktif tetapi mengikuti tips-tips cara mengatasi anak hiperaktif bisa sedikit lebih membantu.

  1. Membuat Aturan yang Jelas

Banyak orang tua lebih memilih untuk berrumah tangga yang santai tanpa aturan. Gaya pengasuhan yang santai ini tidak berpengaruh untuk banyak anak-anak. Tapi anak hiperaktif cenderung memiliki masalah dalam lingkungan yang aturannya tidak jelas. Jika cara menghadapi anak autis, jalanilah aturan dan perintah dalam rumah tangga secara jelas. Dengan cara ini, anak akan tahu apa yang diharapkan untuk dia dari hari ke hari.

  1. Pilih Pertempuran Anda

Penting bagi Anda memutuskan masalah yang patut diperjuangkan. Seorang anak hiperaktif bukanlah “anak nakal”. Hiperaktif disebabkan oleh gangguan psikologis yang dikenal sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Anak Hiperaktif memiliki masalah dengan kimia otak yang mempengaruhi kemampuan otak untuk menyampaikan informasi antara sel-sel otak. Oleh karena itu, memberikan alasan kepada anak bukanlah hal yang mudah. Hidup dalam keterbatasan dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi sebuah perjuangan baginya, jadi fokuslah pada isu-isu yang terpercaya.

  1. Break Down Instruksi yang sulit

Sulit bagi anak dengan ADHD untuk mengikuti dan mengingat daftar panjang instruksi. Sebaliknya, pecahlah tugas ke dalam potongan yang lebih kecil. Anak akan lebih mudah untuk memahami ketika kita memberikan instruksi dalam hal kecil. mintalah anak untuk mengulangi setiap langkahnya. Menulis note juga dapat membantu anak untuk mengikuti. Instruksi yang ditulis langkah-demi-langkah memungkinkan terapi anak hiperaktif untuk fokus pada satu langkah kecil pada suatu waktu. Ia dapat merujuk pada daftar tulisan untuk membantu mengingat tentang apa yang harus dia lakukan.

  1. Minimalkan Gangguan

Kebanyakan orang tidak merasa dapat mengganggu perhatian seorang anak yang menderita ADHD dengan mudah. Oleh karena itu, tugas-tugas yang membutuhkan konsentrasi, seperti pekerjaan rumah, harus dilakukan di tempat yang paling sedikit memberikan gangguan. Jauhkan kursi anak dari dari jendela dan pintu. Anak masih dapat bergerak tapi tidak memungkinkan dia untuk terganggu oleh hal-hal lain. Pastikan bahwa anak mengerti bahwa ia tidak dihukum. Buat ruang kerja yang hangat dan nyaman. Katakan pada anak bahwa ruang belajarnya digunakan untuk membantu berkonsentrasi.

  1. Memanfaatkan Penguatan Positif

Penyelesaian tugas adalah perjuangan besar untuk anak hiperaktif. Oleh karena itu, penting bahwa anak menyadari bahwa menyelesaikan tugas adalah sesuatu yang bernilai. Berikan pujian dan penghargaan setiap kali anak berhasil menyelesaikan tugas. Izinkan dia untuk memberikan penghargaan untuk dirinya sendiri, contohnya seperti memperbolehkannya untuk memanggang kue memungkinkan dia untuk menghargai diri dengan tugas menetapkan yang mengarah ke hadiah, seperti memanggang kue.


Ketika menghadapi anak hiperaktif, jangan khawatir bahwa Anda mungkin seperti “menyuap” anak supaya berpartisipasi. Hadiah adalah sebuah penguatan positif yang dia dapatkan setelah melakukan sebuah perjuangan dalam menyelesaikan tugas.

  1. Membantu Anak Buat Daftar “Apa yang Harus dikerjakan”

Memiliki daftar tanggung jawab ciptaan sendiri dapat membantu anak untuk membangun kemandirian. Daftar yang ditulis juga memberikan anak referensi visual untuk digunakan ketika ia terganggu atau lupa apa yang seharusnya ia lakukan. Ajarkan anak untuk merujuk ke dalam daftar setiap kali dia bosan atau tidak yakin apa yang harus dilakukan selanjutnya.


Jangan menghukum anak karena gagal menyelesaikan daftar “Apa yang Harus dikerjakan” dalam jangka waktu tertentu. Gunakan penguatan positif untuk menghargai anak untuk tugas-tugas yang berhasil ia selesaikan. Berikan anak kebebasan untuk menyelesaikan tugas-tugas dalam urutan apapun, tidak harus dimulai dari bagian atas ke bawah atau sebaliknya.

  1. Jangan terlalu terburu-buru dengan Obat

Dalam dunia pil-popping hari ini, mengatasi anak hiperaktif mungkin tampak seperti hanya soal memberikan anak obat-obatan. Memang benar bahwa obat tertentu dapat membantu untuk mengimbangi kimia otak orang-orang yang benar-benar membutuhkannya. Namun, obat membawa efek samping dan tidak harus menjadi pilihan wajib. Jika metode modifikasi perilaku tidak bekerja selama periode tertentu, maka Anda dan dokter anak Anda harus bekerja sama untuk memutuskan apakah anak tersebut memerlukan obat. Walau bagaimanapun, ini harus menjadi pilihan terakhir dan bukan pilihan pertama.

  1. Berikan Banyak Waktu yang Tidak Terstruktur

Apakah hanya kebetulan bahwa tingkat hiperaktif tampaknya akan naik disaat banyak sekolah yang menyediakan waktu bermain? Anak-anak butuh kesempatan untuk berjalan di sekitar lingkungan dan hanya bermain dalam suasana yang tidak terstruktur. Ketikatua dan guru menjadi semakin sibuk, jadwal anak-anak menjadi lebih teratur daripada sebelumnya. Pastikan bahwa setiap anak, terutama yang menunjukkan tanda-tanda hiperaktif, memiliki waktu untuk bermain di luar setiap hari.

  1. Advokasi untuk Anak Anda

Begitu diagnosis dibuat, tim “ahli” langsung memberikan pendapat mereka