Peran penting orang tua untuk tumbuh kembang anak


Pencapaian tumbuh kembang yang berhasil diraih oleh anak, tak luput dari peran serta orang tua dalam proses tersebut. Terutama selama periode golden age, orang tua wajib memahami tahapan perkembangan anak agar dapat memberikan stimulasi yang tepat sesuai dengan usianya

 

Saat ini, banyak kesempatan pada orang tua untuk dapat menghabiskan waktu di rumah bersama anak. Artinya, Bunda bisa lebih fokus memantau perkembangan si kecil dan memberikan stimulasi untuk meningkatkan kemampuan kognitif, perkembangan fisik, bahasa dan emosinya.

 

Agar stimulasi yang diberikan tidak kurang ataupun lebih, Ada 3 peran penting orang tua saat memberikan stimulasi untuk anak.

 

Pertama, orang tua harus tahu benar perkembangan anak. Sebagai orang tua, Anda harus memiliki catatan atau ringkasan pencapaian anak. Misal, tahapan apa saja yang telah berhasil dilalui anak. Kemudian di usianya sekarang, hal apa saja yang ingin Anda kembangkan dari anak Anda. Observasi ini dilakukan agar pemberian stimulasi tahap selanjutnya bisa lebih tepat sesuai sasaran perkembangan yang diinginkan.

 

 

Kedua, gunakan pengamatan Anda sebagai materi stimulasi anak. Pemberian stimulasi membutuhkan materi dan skill yang sesusai porsinya. Stimulasi yang berlebihan bisa membuat anak stres, sedangkan kurang stimulasi berisiko menghambat tumbuh kembangnya. Bermain dan berekplorasi bersama anak adalah cara yang tepat untuk menyelami dunia anak-anak. Misal, jika ingin melatih kemampuan kognitif dan motorik anak, Anda bisa mengajaknya bermain puzzle atau playdough. Anda juga bisa rutin membacakan dongeng untuk melatih perkembangan bahasa anak.

 

 

Ketiga, konsisten mendampingi anak selama masa tumbuh kembangnya. Tak ada hal yang instan, perkembangan yang optimal bisa didapatkan anak lewat latihan terus menerus. Anda juga dituntut untuk sabar dan konsisten dalam mendampingi si kecil meraih pencapaiannya. Kriteria yang terakhir mungkin sedikit sulit dilakukan oleh orang tua yang masih harus membagi waktu untuk bekerja, tapi jangan khawatir peran Anda bisa digantikan dengan kakek, nenek, pengasuh, om ataupun saudara anda.