Baby Walker dan efeknya untuk Anak


Baby Walker untuk Belajar Jalan

 

Baby walker untuk belajar jalan adalah hal yang sudah lama dipercaya para orangtua. Baby walker adalah alat yang biasa digunakan untuk membantu anak belajar berjalan tanpa perlu diawasi kemana pun.


Alat ini dilengkapi dengan empat roda serta tempat duduk dengan dua lubang untuk kaki bayi. Secara umum, alat ini dibuat untuk memudahkan bayi dalam berjalan atau belajar berjalan[1]. Namun, apakah baby walker dibutuhkan saat bayi belajar berjalan?


Jawabannya tidak. Alasannya karena penggunaan alat ini bisa menghambat proses berjalan dan membahayakan Si Kecil. Penggunaan baby walker untuk belajar jalan meningkatkan risiko kecelakaan, sehingga berbahaya untuk Si Kecil.


Baby walker tidak membantu Si Kecil berjalan lebih cepat dibanding anak yang tidak memakai alat ini. Justru, alat ini bisa mengurangi keinginannya untuk belajar karena ada alternatif yang lebih memudahkannya untuk berjalan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa baby walker tidak disarankan untuk digunakan:



  • ·       Meningkatkan risiko otot menjadi tegang. Alasannya karena baby walker memungkinkan Si Kecil untuk berdiri dan berjalan dengan ujung jari kaki, dan akhirnya terbentuk pola jinjit.

 

  • ·       Baby walker membuat Si Kecil tidak melihat kakinya saat berjalan. Akibatnya, ia tidak bisa mempelajari bagaimana cara untuk menyeimbangkan tubuh.

 

 

Manfaat Belajar Berjalan Tanpa Baby Walker


Daripada membiasakan anak menggunakan baby walker, ibu bisa mencari cara lain untuk membantu Si Kecil belajar berjalan. Antara lain dengan menghindari kebiasaan menggendong dan mengajaknya mendorong benda berat, seperti kursi. Berikut adalah beberapa manfaat belajar berjalan tanpa baby walker bagi Si Kecil:

 

  • ·       Belajar duduk, merangkak, dan bergerak bebas.

 

  • ·       Belajar bergerak dari duduk ke melutut. Lalu dari melutut, ia akan belajar menarik diri untuk berdiri meskipun harus memegang benda di sekitarnya. Ini bisa membantu menguatkan otot yang diperlukan untuk berjalan.

 

  • ·       Memungkinkan Si Kecil melihat kakinya saat belajar berjalan. Sehingga ia bisa mempelajari keseimbangan dengan jatuh dan berdiri kembali, lalu melangkah secara perlahan.