Diagnosis Disfasia
Disfasia sering muncul tiba-tiba, misalnya setelah seseorang mengalami cedera kepala. Ketika muncul tanpa penyebab yang jelas, biasanya merupakan tanda kondisi lain, seperti stroke atau tumor otak.
Jika si kecil maupun Anda mengalami gejalanya, segeralah membuat janji dengan dokter. Dokter mungkin menyarankan beberapa atau semua tes berikut ini:
· Pemeriksaan fisik
· Pemeriksaan neurologis
· Tes kemampuan lainnya seperti refleks, kekuatan, dan perasaan
· Tes pencitraan, seperti pemindaian MRI
· Evaluasi bicara-bahasa
Ingatlah bahwa dokter mungkin menggunakan istilah “afasia” untuk merujuk pada gejalanya.
Cara Mengatasi
Pengobatan untuk disfasia tergantung pada jenisnya. Seorang ahli patologi wicara-bahasa dapat membantu menciptakan strategi dan latihan untuk mengingat kata-kata. Sesi perawatan bisa satu per satu, ataupun dalam kelompok.
Dalam kasus disfasia ringan, kemampuan bahasa dapat pulih tanpa pengobatan. Namun, sebagian besar waktu, terapi wicara dan bahasa digunakan untuk mengembangkan kembali keterampilan bahasa.
Terapis bicara dan bahasa fokus membantu individu dengan disfasia mendapatkan kembali bahasa sebanyak mungkin. Sambil juga membantu mereka belajar bagaimana menggunakan teknik kompensasi dan mode komunikasi lainnya.
Jika Parents bukan ahli patologi wicara, Anda dapat membantu anak dengan disfasia berkomunikasi dengan lebih mudah. Ajukan pertanyaan sederhana, bicaralah dengan jelas, dan gunakan gerakan tangan dan ekspresi wajah.
Pencegahan
Faktor risiko dysphasia termasuk orang yang memiliki gangguan kesehatan berikut:
· Kolesterol tinggi
· Tekanan darah tinggi
· Diabetes
· Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
Mengatasi masalah ini dapat menurunkan risiko stroke dan juga risiko disfasia.
Kapan Harus ke Dokter?
Language disorder dapat disembuhkan. Namun, memulihkan kemampuan komunikasi seperti sediakala setelah kerusakan otak terjadi tidak selalu memungkinkan.
Perawatan paling efektif bisa dilakukan jika Anda sesegera mungkin periksa ke dokter, terutama ketika mengalami stroke atau cedera kepala. Bicarakan dengan dokter tentang gejala yang dirasakan segera setelah terjadi tanda-tandanya muncul.
Komentar
Belum Ada Komentar