Fungsi Ayah dalam Keluarga
Seorang ayah memberikan saran bagaimana berkontribusi dalam pengasuhan anak yang ternyata tidak bisa ditiru para ayah lainnya. Berikut ini adalah beberapa cara keterlibatan ayah yang membuat perbedaan positif dalam kehidupan seorang anak.
1. Sosok orangtua yang berbeda
Dr. Kyle Pruett, seorang pakar ayah, menjelaskan jika ayah dan ibu memiliki gaya komunikasi dan interaksi yang berbeda pada anak-anak. Sejak usia 8 minggu, anak sudah bisa membedakan apakah dia sedang berinteraksi dengan ayah, atau sedang berinteraksi dengan ibu.
2. Teman bermain yang bebeda
Misalnya, dengan mengajak anak bermain mengangkat dan melemparkan ke udara, itu adalah cara ayah mengajak anak bermain, sementara ibu pasti akan berkata “jangan terlalu tinggi” karena ia khawatir. Selain itu, bisa juga dengan bermain sebagai “monster” yang lucu dan menakutkan.
3. Fungsi ayah dalam keluarga: membangun kepercayaan diri anak
Yaitu dengan mengajak anak bermain ke taman dan bersosialisasi dengan anak lainnya. Saat bermain di taman, ayah bisa saja mengajak anak berlarian, melompat, atau melakukan kegiatan fisik lainnya yang berisiko membuat anak terluka karena terjatuh, tapi itu justru perlu dilakukan karena untuk membangun kemandirian dan kepercayaan diri anak.
Walau demikian, ketika anak memang terjatuh atau terluka, ayah harus menolong anak agar membuatnya tetap merasa aman. Tetap biarkan anak untuk melakukan kegiatan fisik tersebut agar kepercayaan diri anak terus meningkat.
4. Jalin komunikasi dengan cara yang berbeda
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketika berbicara pada anak, gaya komunikasi ibu dan ayah berbeda. Ibu akan menyederhanakan kata-kata mereka, sementara ayah cenderung tidak memodifikasi bahasa mereka untuk anak.
Ibu lebih memfasilitasi komunikasi langsung, sedangkan ayah menantang anak untuk memperluas kosa kata dan keterampilan linguistiknya. Itu adalah sebuah hal penting agar anak bisa sukses secara akademik.
5. Cara mendisplinkan anak yang berbeda
Carol Gilligan seorang psikolog pendidikan memberi tahu bahwa ayah lebih menekankan pada keadilan dan kewajiban berdasarkan aturan. Sedangkan ibu, lebih menekankan pada simpati, perhatian, dan bantuan berdasarkan hubungan.
Para ayah cenderung mengamati dan menegakkan aturan secara sistematis dan tegas, mengajarkan anak tentang konsekuensi dari benar dan salah. Para ibu cenderung ke arah simpati dan memberikan rasa harapan.
Patut digarisbawahi jika kedua peran ayah dan ibu harus seimbang, karena jika anak hanya mendapat disiplin dari salah satu orangtua, itu tidak baik untuknya. Ketika anak mendapatkannya secara merata dari kedua orangtua, mereka akan menciptakan keseimbangan yang sehat dan tepat.
6. Fungsi ayah dalam keluarga, menyiapkan anak untuk menghadapi dunia nyata
Ayah membantu anak melihat bahwa sikap dan perilaku memiliki konsekuensi. Sebagai contoh, ayah lebih mungkin memberi tahu anak jika mereka tidak baik pada orang lain, yang membuat si anak dijauhi oleh teman-teman sebayanya. Sehingga anak akan mengerti apa yang salah dari dirinya.
Atau, jika mereka tidak berhasil di sekolah, maka tidak akan masuk perguruan tinggi yang baik atau mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Dengan cara itulah para ayah membantu anak-anak bersiap menghadapi kenyataan dan kerasnya dunia.
Kini sudah tahu kan betapa pentingnya fungsi ayah dalam keluarga dan hal-hal apa saja yang dapat ayah lakukan pada anak. Maka dari itu, bagi ayah yang memang merasa kurang berperan pada anak-anak di rumah, yuk mulai sekarang mulailah berperan untuknya, karena anak sangat membutuhkan sosok ayah.
Sementara, bagi ayah yang memang sudah menjalin kedekatan dengan anak sejak dini, semoga setelah ini kedekatan kalian semakin erat. Jadilah sosok ayah yang memang dapat menjadi contoh baik bagi si kecil.
Komentar
Belum Ada Komentar