Inattentiveness pada ADHD


Di Balik Kesulitan Berfokus: Menjelajahi Inattentiveness pada ADHD


Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan perkembangan neurobiologis yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memfokuskan perhatian, mengendalikan impuls, dan mengatur aktivitas sehari-hari. Meskipun ADHD sering diidentifikasi melalui hiperaktivitas dan impulsivitas, inattentiveness atau kesulitan berfokus juga merupakan gejala utama yang sering diabaikan. Artikel ini akan membahas apa itu inattentiveness pada ADHD, apa penyebab, dampak, dan strategi penanganannya.


Apa itu Inattentiveness pada ADHD?


Inattentiveness pada ADHD melibatkan kesulitan untuk memusatkan perhatian pada tugas tertentu, mudah teralihkan oleh rangsangan eksternal, dan sering melupakan atau kehilangan barang. Gejala inattentiveness dapat bervariasi dari ringan hingga berat dan dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari individu yang mengalaminya.


Apa Penyebabnya?


Penyebab inattentiveness pada ADHD berkaitan dengan disfungsi dalam sistem neurotransmitter otak, terutama dopamin dan norepinefrin, yang memainkan peran penting dalam mengatur perhatian dan perilaku. Studi menunjukkan bahwa faktor genetik juga berkontribusi besar terhadap perkembangan ADHD. Menurut sebuah artikel di The Lancet, sekitar 76% risiko ADHD dapat dijelaskan oleh faktor genetik (Faraone et al., 2015).


Dampaknya pada Kehidupan Sehari-hari


Inattentiveness dapat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk:


1. Prestasi Akademis: Anak-anak dengan inattentiveness ADHD sering mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran di kelas, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan menjaga catatan yang teratur.

2. Karir: Orang dewasa dengan inattentiveness ADHD mungkin menghadapi tantangan dalam memenuhi tenggat waktu, mengelola tugas-tugas, dan mempertahankan konsentrasi dalam rapat atau proyek.

3. Hubungan Sosial: Kesulitan berfokus dapat menyebabkan masalah dalam komunikasi dan interaksi sosial, sering kali menyebabkan kesalahpahaman atau konflik dengan teman dan keluarga.


Strategi Penanganan Inattentiveness pada ADHD


1. Pengobatan: Stimulans seperti methylphenidate dan amphetamines sering digunakan untuk mengobati inattentiveness pada ADHD. Obat ini bekerja dengan meningkatkan kadar dopamin dan norepinefrin di otak.

2. Terapi Perilaku: Teknik seperti terapi kognitif-perilaku (CBT) dapat membantu individu mengembangkan keterampilan untuk mengelola perhatian dan mengurangi distraksi.

3. Manajemen Waktu dan Organisasi: Menggunakan alat bantu seperti kalender, pengingat, dan daftar tugas dapat membantu individu dengan inattentiveness untuk tetap terorganisir dan memprioritaskan tugas-tugas penting.

4. Lingkungan yang Mendukung: Lingkungan yang tenang dan bebas dari gangguan dapat membantu meningkatkan konsentrasi. Selain itu, dukungan dari keluarga, teman, dan kolega sangat penting dalam membantu individu dengan ADHD mengatasi tantangan sehari-hari.


Inattentiveness pada ADHD adalah aspek penting yang perlu dipahami dan ditangani secara efektif. Dengan penanganan yang tepat, individu dengan hal ini dapat mengembangkan cara untuk meningkatkan fokus dan produktivitas mereka. Dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga profesional juga memainkan peran krusial dalam perjalanan mereka menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih teratur.