Kenali Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Bayi


Kenali Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Bayi

Cari tahu ciri-ciri anak dengan autisme sedini mungkin



 

Autisme adalah sebuah spektrum gangguan perkembangan yang bisa menyerang siapa saja. Anda bisa melihat ciri-ciri anak autis sejak bayi, balita, atau di usia sekolah.

Penting halnya untuk melihat ciri-ciri anak autis sedini mungkin.

Ini karena semakin cepat Anda mengetahui kondisi Si Kecil, Anda dapat memberikan perawatan yang tepat.

Meskipun dapat dikenali dan kasat mata, mungkin Anda kesulitan untuk mendeteksi gejala anak dengan autisme.

Namun, jika Anda merasa anak mengalami kesulitan dalam berkomunikasi atau berekspresi atas suatu keadaan, bisa jadi Si Kecil mengalami gangguan autisme.

Anda sudah tahu belum apa saja ciri anak autisme? Yuk, simak ciri-ciri anak autisme di sini!



Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Bayi

Si Kecil mungkin sudah mulai menunjukkan tanda-tanda autisme di usia dini, tetapi luput dari perhatian orang tua.

Jadi, mulai saat ini Anda dapat melihat beberapa ciri anak dengan autisme di bawah ini untuk mendeteksi kondisi Si Kecil.

Jika Anda menemukan salah satu dari ciri-ciri anak autis, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter atau ahlinya.

Untuk itu, simak ciri-ciri anak autis berikut ini.

1. Tidak Merespon Saat Diajak Berinteraksi

Ciri-ciri anak autis pertama yang dapat dikenali adalah anak tidak memberikan respon saat diajak berinteraksi.

Anak biasanya suka melihat hal baru dan memberikan respon atas apa yang dilihatnya.

Namun, jika anak Anda cenderung diam dan tidak bereaksi atas suatu keadaan atau ekspresi, bisa jadi anak mengalami gangguan autisme.

Tanda autisme ditunjukkan dengan tidak meresponnya anak saat dipanggil namanya atau jarang mendengarkan orang lain.

2. Terlambat Bicara

Banyak Anda beranggapan bahwa terlambat bicara bukanlah hal yang serius. Anak dirasa nanti pasti dapat bicara seiring waktu.

Namun, tahukah Anda, anak biasanya mulai belajar bicara sejak umur 6 bulan dengan mengoceh.

Dengan mengoceh, anak mempelajari bentuk kata.

Lama-kelamaan, kata yang tidak jelas menjadi jelas konsep dan maksudnya.

Namun, jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda mengoceh atau bersuara hingga 9 bulan, ini dapat menjadi gejala autisme yang perlu Anda perhatikan.

3. Melakukan Perilaku Berulang

Kenali dan observasi lebih lanjut atas tingkah anak dengan ciri-ciri anak autis satu ini.

Anak dengan tanda autisme terlihat dari gerakan tubuh yang dihasilkannya. Mereka cenderung melakukan gerakan mengulang.

Gerakan mengulang seperti tepuk tangan atau menggoyangkan tangan merupakan cara untuk menenangkan diri pada anak.

Hal ini dapat terlihat jelas pada anak dengan gangguan autisme.

4. Tidak Bersosialisasi

Balita cenderung untuk berinteraksi dan bermain bersama dengan teman-temannya.

Jika anak menunjukkan perilaku tidak bersosialisasi, tidak berinteraksi atau bahkan cenderung menjauhkan diri dari lingkungan, bisa jadi anak mengalami autisme.

Ciri-ciri anak autis biasanya dilihat dari anak tidak dapat berinteraksi dan bermain bersama teman sebayanya.

5. Kurang Perhatian dengan Sekitarnya

Di usia ini, bayi seharusnya sudah bisa mengikuti arah gerak sebuah objek yang ada di depan matanya.

Bayi berisiko tinggi untuk autisme jika tidak mengikuti arah pengasuhnya saat bergerak di bidang visual.

"Ciri-ciri anak autis sejak bayi cenderung lebih tertarik dengan sesuatu seperti selimut,” ungkap psikolog klinis, peneliti autisme, dan Chief Science Officer untuk Autism Speaks, Thomas Frazier, PhD, seperti dikutip dari parents.com.

Gejala autisme lain yang bisa dilihat sejak bayi usia 3 bulan seperti tidak menanggapi suara keras.

Serta kurangnya perhatian pada orang, belum terdengar mengoceh, dan kurang terlihat antusias dengan wajah-wajah yang baru ditemuinya.

6. Ada Gangguan Perkembangan

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia, autisme atau yang disebut sebagai Gangguan Spektrum Autisme (GSA) adalah kumpulan gangguan perkembangan.

Anak autis dengan karakteristik lemahnya pada bidang interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku berulang atau minat terbatas.

Menurut Arshya Vahabzadeh, Vice President, Health Strategy, dan Communications Brain Power dari LLC menyebutkan bahwa ciri-ciri anak autis dapat dikenali sejak dini.

“Beberapa tanda autisme dapat ditemukan pada anak di bawah 1 tahun,” tuturnya, dilansir dari American Psychiatric Association.

7. Ceroboh dalam Beraktivitas

Pada beberapa kasus, beberapa anak dengan diagnosa autisme tampak berkembang dengan normal.

Namun, seiring berjalannya waktu Anda mungkin menyadari bahwa ada ciri-ciri anak autis yang tak bisa diabaikan begitu saja.

Selain beberapa yang sudah disebutkan di atas, balita dengan autisme mungkin menunjukkan ciri-ciri sebagai berikut.

  • Ceroboh, tidak berhati-hati ketika beraktivitas.

  • Kesulitan mengikuti arahan Anda.

  • Menghindari kontak mata dengan orang lain.

  • Tidak bisa menggambar yang sederhana, seperti lingkaran atau persegi.

8. Anak Tidak Berekspresi

Pada usia ini, bayi seharusnya merespon atau mencari asal suara yang didengar Si Kecil.

Ciri-ciri anak autis adalah Si Kecil yang belum tertawa atau mengeluarkan suara memekik, tidak tersenyum sendiri, dan tidak meraih benda.

Bayi di usia 7 bulan juga kerap berusaha menarik perhatian orang di sekitarnya dengan melakukan tindakan tertentu.

Jika hal ini belum terjadi di usia 7 bulan, maka Anda perlu sedikit waspada dengan kondisi Si Kecil.

9. Belum Bisa Merangkak

Bayi yang belum merangkak hingga tidak mengeluarkan 1 kata pun, menjadi ciri-ciri anak autis lainnya.

Anda perlu mewaspadai gejala autisme di usia bayi 12 bulan ini.

Hal ini termasuk bayi yang belum dapat menunjuk ke arah sebuah objek atau gambar dan masih terlihat kesulitan berdiri meski telah dibantu.

Meski gejala autisme bisa dilihat sesuai perkembangan usianya, namun pemeriksaan lebih menyeluruh perlu dilakukan pada bayi.

10. Terlalu Sensitif dan Emosional

Ciri-ciri anak autis lainnya adalah terlalu sensitif. Mereka terlalu sensitif terhadap berbagai jenis stimulasi.

Si Kecil tidak suka disentuh, gelisah bila mendengar kebisingan, atau sangat sensitif terhadap bau.

Ia juga terkadang hanya mau mengenakan pakaian tertentu.

Banyak anak dengan autisme kesulitan untuk bisa tidur nyenyak dan sering terbangun di malam hari.

11. Kaku dan Terlihat Berbeda

Gejala autisme pada balita yang selanjutnya adalah terlihat berbeda.

Si Kecil tergolong kaku, terikat pada rutinitas dan tidak suka perubahan.

Ia juga memainkan mainan dengan cara yang berbeda. Misalnya, Si Kecil senang mengurutkan atau menyusun benda atau mainannya dalam urutan tertentu.

Selain itu, ia juga senang memutar-mutar mainannya atau memencet-mencet tombol mainannya.

12. Suka Menyendiri

Gejala autisme pada balita yang selanjutnya adalah suka menyendiri dan fokus pada satu hal.

Sering kali mereka hanya fokus pada satu objek atau satu topik.

Mereka juga senang bermain sendiri, tidak tertarik untuk bermain dengan teman sebayanya, dan tidak suka berbagi atau bergantian.

13. Berbicara dengan Terbata-bata

Ia memiliki pola berbicara yang tidak biasa. Si Kecil kadang berbicara dengan terbata-bata, dengan intonasi tinggi, atau datar.

Ia juga cenderung mengucapkan 1 kata ketimbang 1 frasa atau 1 kalimat.

Si kecil tampak tidak memahami ucapan orang lain terhadapnya.

Saat namanya dipanggil ia tidak merespons atau tidak mampu mengikuti arahan.

Mereka jarang meniru ucapan atau perilaku orang tua atau orang di sekitarnya. Balita dengan autisme juga tidak suka bermain pura-pura.

14. Bersikap Agresif dan Tidak Suka Keramaian

Semakin besar anak, biasanya ciri-ciri anak dengan autisme juga akan semakin jelas.

Ini karena spektrum autisme memang menyerang sistem perkembangan otak anak.

Perhatikan beberapa ciri ini yang mungkin menunjukkan bahwa Si Kecil mengidap autisme, seperti:

  • Sangat pemalu, tidak suka berada di tempat umum dan tidak suka bertemu orang asing.

  • Bersikap sangat agresif.

  • Hanya mau bermain dengan mainan yang itu-itu saja.

  • Punya hobi atau minat tertentu yang begitu melekat dan membuatnya terobsesi.

  • Sulit berkonsentrasi dan mendengarkan perintah orang dewasa.

15. Memiliki Ketakutan Berlebihan

Ciri-ciri anak autis lainnya yakni suasana hatinya tidak bisa dikendalikan, serta cenderung meledak-ledak.

Mereka tidak suka perubahan dan sangat peka terhadap bau, cahaya, atau tekstur tertentu.

Orang dengan gejala ini juga sangat ketakutan atau fobia terhadap sesuatu, misalnya semut atau ruangan yang gelap.

Termasuk denagn tidak nyambung ketika diajak bicara atau ditanyai sesuatu.

16. Tantrum dan Mudah Rewel

Selain ciri-ciri anak autisme yang sudah disebutkan di atas, terdapat beberapa ciri lainnya yang mungkin luput dari perhatian orang tua, seperti:

  • Tidak menirukan bunyi-bunyian atau ekspresi wajah orang lain.

  • Tidak bermain dengan tangan atau kakinya sendiri.

  • Tidak suka dipeluk, digendong, atau dicium.

  • Sulit bangun sendiri, merangkak, atau belajar berdiri.

  • Sulit ditenangkan ketika tantrum atau menangis.

  • Matanya tidak fokus, sering melihat ke mana-mana.