Manfaat Bonding Time untuk Tumbuh Kembang Anak


Manfaat Bonding Time untuk Pertumbuhan Anak

 

Ada beberapa manfaat bonding yang bisa didapatkan anak dan juga orang tua, di antaranya:

 

1. Meningkatkan Keterampilan Si Kecil

Begitu anak lahir, mereka mulai belajar keterampilan motorik, keterampilan bahasa, keterampilan kognitif, dan keterampilan emosional.

 

Bonding time dengan anak adalah untuk orang tua membantu anak meningkatkan kemampuan dan keterampilan mereka dalam dirinya.

 

Dampak bonding time ini sangat terasa untuk menunjang pertumbuhan anak, seperti kemampuan motorik, sebagian besar tanggung jawab keluarga untuk mengajarkan keterampilan ini.

 

Anak akan belajar cara duduk, berjalan, berlari, memanjat, memegang sendok, dan sebagainya.

 

Ini tampak sangat alami bagi orang dewasa, tetapi ini adalah keterampilan yang harus disesuaikan pada usia yang sangat muda, dan juga memperkuat kemandirian anak untuk perkembangan mereka.

 

2. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Anak

Selain itu, melatih anak berkomunikasi dengan lancar juga salah satu bagian dari bonding time.

 

"Kegiatan menyusui, memandikan anak dan melatih imajinasinya serta mengobrol tatap muka dengan anak adalah satu proses untuk mengembangkan otak anak untuk 2-5 tahun mendatang," ujar Vera.

 

Keterampilan bahasa adalah komponen penting lain dari peran keluarga dalam perkembangan anak.

 

Ketika orang tua bercerita dan bertukar ide dengan anaknya, orang tua akan memberikan 'tabungan' untuk anak dalam memperlancar aspek komunikasinya.

 

Di masa mendatang, Si Kecil akan dengan mudah berkomunikasi dengan orang dan belajar mendengarkan dan memahami orang lain.

 

Sementara, aspek yang tak kalah penting untuk menunjang pertumbuhan anak adalah orang tua dapat mengajarkan anak untuk mengenal emosinya.

 

3. Melatih Anak Mengenal Emosi

Mengenal emosi penting untuk mereka tahu kapan harus memiliki simpati dan kasih sayang untuk orang lain, serta mengajari mereka cara menghadapi suka dan duka yang datang dalam hidup.

 

"Aku secara tidak sengaja mengajarkan anak cara menerima kekalahan waktu bermain game kesukaannya. Ini penting karena ketika anak sudah tahu arti kekalahan dari hal kecil, maka saat ia tumbuh ia dapat menerima kegagalan yang sebenarnya di dalam hidup," tambah Dian.

 

Jika anak tidak memiliki keterampilan emosional yang tepat, mereka tidak akan dapat menghadapi kenyataan yang buruk di masa mendatang.