Setiap orangtua berlomba memberikan segala hal yang terbaik untuk anak-anaknya agar tumbuh kembangnya sempurna. Mulai dari memberikan asupan makanan bergizi, mengikutsertakan si Kecil dalam berbagai aktivitas seperti berenang dan gym, mengajaknya bersosialisasi dengan orang lain, dan masih banyak hal lainnya.
Namun, semua hal tersebut tidak membawa dampak pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal pada anak jika mereka tidak mendapatkan kualitas tidur yang baik sehingga merasa kelelahan.
Untuk itu, demi pertumbuhan si Kecil yang maksimal, Anda juga harus memperhatikan kualitas tidur mereka. Dalam hal ini, bukan berarti anak Anda tidur dengan jumlah jam sesuai usianya saja,melainkan mereka benar-benar tidur pulas dan nyenyak sehingga pas bangun dalam keadaan segar bugar.
Agar si Kecil mendapatkan kualitas tidur terbaik dan pertumbuhan yang maksimal, cobalah beberapa tips ini.
1. Buat anak merasa lelah
Sama seperti orang dewasa, anak-anak pun akan tertidur nyenyak ketika mereka merasa lelah. Maka dari itu, sebelum jam tidur tiba, Anda dan Pasangan bisa mengajak si Kecil melakukan berbagai aktivitas positif yang berkaitan dengan proses pertumbuhannya.
Misalnya, mengajak anak bermain menyusun balok, bermain alat musik dan bernyanyi, menari, dan lain sebagainya.
Setelah bermain hingga capai, anak akan merasa lelah dan bisa tertidur dengan pulas di malam hari dan terbangun dengan keadaan yang bugar.
2. Buatlah jadwal tidur
Untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, anak Anda tidak boleh tidur terlalu malam. Berdasarkan rekomendasi dari The American Academy of Sleep Medicine, anak balita harus tidur malam pukul 19.30.
Namun, tidur di waktu tersebut bukanlah sesuatu yang mudah bagi balita. Maka dari itu, mereka butuh pembiasaan.
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan yakni dengan membuat jadwal tidur untuk si Kecil. Biasakan anak sudah masuk kamar tidur 30 menit sebelum jadwal tidur agar mereka membiasakan diri terlebih dahulu dengan kamarnya, kemudian tidur tepat pukul 19.30.
Saat anak telah masuk ke kamar, usahakan tidak ada benda elektronik di sekitarnya ya, . Sebab jika ada TV atau smartphone, mereka tidak akan lekas tidur, tetapi malah menonton TV atau bermain HP. Hingga akhirnya jadwal tidurnya tidak ditepati.
Nah, jika anak Anda saat ini memiliki jadwal tidur yang terlalu larut malam, tentu saja akan sulit mengubah mereka jadi tidur pukul 19.30. Namun bukan berarti mustahil.
Anda bisa memulainya dengan cara menurunkan jam tidurnya sedikit demi sedikit. Misalnya tidur si Kecil tadinya pukul 10.00, coba turunkan menjadi pukul 09.30. Dengan demikian, nantinya anak Anda terbiasa tidur di waktu yang telah direkomendasikan.
Agar Kualitas Tidur Anak Maksimal
Selain tidur malam, anak balita pun membutuhkan waktu tidur siang. Anda juga bisa membuatkan jadwal tidur untuknya. Usahakan waktu tidur siangnya jangan terlalu mepet dengan waktu sore ya, . Cobalah atur waktu tidur si Kecil pada pukul 12.00-14.00.
Jika anak tidur menjelang waktu sore hari, khawatir anak Anda akan bangun menjelang malam sehingga mengganggu waktu tidur malamnya.
3. Memilih perlengkapan tidur yang nyaman untuk anak
Tidur yang berkualitas juga akan didapat dari peralatan tidur yang nyaman. Pertama-tama perhatikan kasur yang digunakan si Kecil. Pilihlah kasur yang terbuat dari busa empuk berkualitas yang nyaman untuk ditiduri. Jika kasur tidak nyaman, tentu saja anak Anda tidak bisa mendapatkan kualitas tidur yang maksimal. Mereka bisa saja merasa sakit badan saat bangun tidur di pagi hari.
Tak hanya kasur, Anda dan Pasangan juga harus memberikan bantal serta guling yang empuk untuk menunjang kualitas si Kecil.
Adapun hal lain yang perlu diperhatikan yakni sarung bantal dan sarung guling. Pilihlah sarung bantal dan guling dengan kain terbaik yang memang menjamin kelembutannya, sebab kulit balita masih sangat sensitive.
4. Pilih pakaian yang nyaman untuk tidur
Selain peralatan tidur yang nyaman, waktu tidur berkualitas juga didapat melalui pakaian yang nyaman. Untuk itu, bantu pilihkan si Kecil pakaian yang nyaman untuk tidur ya.
Pilihlah pakaian dengan bahan yang halus dan menyerap keringat agar kulit si Kecil tidak iritasi.
Selain itu, jika sedang berada di musim panas, pilihlah kaos dan celana pendek yang tipis untuk anak. Sementara di musim dingin, Anda bisa pilih kaos dan celana panjang yang tebal untuk si Kecil. Hal ini agar anak tidak merasa kegerahan saat musim panas dan tidak merasa kedinginan di musim dingin.
Jadi, selain bahan pakaian, suhu udara juga harus diperhatikan.
5. Hindari kebisingan dari ruangan tidur si Kecil
Jika anak sudah tidur, Anda dan Pasangan masih memiliki aktivitas lain yang harus dikerjakan, usahakan hindari kebisingan. Pastikan melakukan segala aktivitas dengan hati-hati agar tidak membuat suara keras dan mengagetkan si Kecil hingga terbangun.
SUMBER
Komentar
Belum Ada Komentar