Pentingnya Mengajarkan Anak Bersedekah Sejak Dini
Seorang anak yang tumbuh dalam keluarga berada mungkin sudah sangat terbiasa dikabulkan keinginannya. Maka, bila Anda tidak mengajarkan anak bersedekah sedini mungkin, kelak anak akan kesulitan memahami pentingnya bersedekah bagi sesamanya.
Namun, seberapa penting sih mengajarkan anak-anak untuk bersedekah? Seperti apa langkah yang harus ditempuh?
Mengapa Harus Mengajarkan Anak Bersedekah Sejak Dini?
Anda pasti sudah paham betul bahwa bersedekah itu penting bagi perkembangan jiwa dan iman seseorang. Selain itu, bersedekah adalah bentuk empati dan tindakan nyata untuk menolong sesama yang kurang beruntung. Akan tetapi, anak-anak tidak akan menyadari hal ini secara otomatis. Anda bertugas untuk menanamkan nilai-nilai tersebut dalam diri buah hati.
Kebiasaan bersedekah harus diajarkan sedini mungkin karena ini akan melatih anak supaya tulus dan ikhlas saat melakukannya. Jadi bersedekah bukan cuma jadi kewajiban saja, melainkan datang dari kerinduan dalam hati si kecil.
Mengajari anak bersedekah sejak kecil juga jadi kesempatan baik untuk membantu anak mengatur keuangannya. Nantinya di masa depan, ia harus mengatur sendiri pengeluaran dan pendapatannya.
Dengan mengajari bersedekah dari kecil, anak pun mengembangkan insting untuk selalu menyisihkan pendapatannya untuk bersedekah. Bukan hanya kadang-kadang saja kalau sedang ada rezeki berlebih.
Membiasakan anak Untuk Bersedekah
Lalu bagaimana caranya supaya anak terbiasa bersedekah sejak dini? Berikut tips-tips yang bisa Anda terapkan pada si buah hati.
1. Menumbuhkan rasa empati
Cara menumbuhkan empati adalah menunjukkan bahwa di luar sana masih banyak saudaranya yang kurang beruntung. Misalnya dengan cara mengunjungi panti asuhan atau panti jompo.
Ajak anak untuk ikut mengunjungi panti asuhan dan memberikan sedekah pada pihak panti asuhan. Dorong juga anak untuk memberikan langsung bingkisan pada anak-anak yatim atau piatu dari tangannya sendiri.
2. Jangan terpaku pada hal-hal yang bersifat materiil
Selalu ingatkan si kecil bahwa semua harta benda yang dimiliki anak bukan miliknya sepenuhnya. Maka, sebaiknya jangan terlalu terpaku dengan hal-hal materiil. Anak pun jadi lebih memahami bahwa bela rasa jauh lebih penting dari uang atau barang miliknya.
Usahakan untuk tidak menghadiahkan anak barang yang terlalu mewah ketika ia berhasil melakukan sesuatu. Ketika anak ulang tahun, rayakan di panti asuhan daripada mengadakan pesta yang gemerlap di restoran mahal.
3. Menanamkan keihklasan
Ajari anak untuk memberi tanpa pamrih. Agar anak bisa bersedekah tanpa mengharap imbalan atau pujian, Anda perlu melatih si kecil untuk selalu bersyukur dan jangan perhitungan. Caranya adalah dengan menjadi teladan bagi anak. Misalnya Anda sudah membelikan mainan kesukaan anak, jangan berkata, “Kamu harus nurut, tadi kan Bunda sudah belikan boneka!”.
Komentar
Belum Ada Komentar