mengatasi anak sering muntah


Salah satu gejala penyakit pada anak adalah muntah. Ketika anak mengalami mual dan muntah, Anda pasti akan merasa khawatir. Bingung dan panik harus melakukan penanganan seperti apa, terutama jika anak baru mengalami gejala seperti ini.

 

Muntah paling sering disebabkan oleh infeksi virus atau keracunan makanan. Perlu diketahui, gejala ini biasanya hanya berlangsung satu atau dua hari.

 

Namun, kekhawatiran terbesar Anda saat anak muntah biasanya adalah dehidrasi.

 

Ketika anak muntah terus menerus, cairan tubuh bisa terkuras dan anak juga tidak ingin minum atau makan. Meski demikian, Anda harus tetap tenang dan merawatnya hingga sembuh.

 

Untuk itu, Kami akan membantu Anda dengan memberikan apa yang harus dilakukan ketika anak muntah.

 

1. Hindari pemberian susu atau makanan padat

Melansir Kids Health, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menghindari produk susu dan makanan berbentuk padat untuk dikonsumsi anak. Hal ini dikarenakan susu memiliki potensi memperparah kondisi perut anak dan tidak dapat terserap dengan baik.

 

Makanan padat juga akan sulit dikonsumsi oleh anak yang sedang muntah-muntah. KidsHealth menyarankan agar anak di atas 1 tahun menunggu sekitar dua sampai tiga hari setelah muntah mereda untuk minum susu.

 

2. Berikan sedikit cairan agar anak terhidrasi

Mungkin Anda bingung, kalau anak tidak boleh minum susu dan konsumsi makanan padat, lalu ia mendapat asupan dari mana?

 

Solusinya adalah dengan memberikan cairan seperti air mineral, oralit, kaldu, es loli, atau jus yang encer. Cairan pilihan tersebut harus diberikan setiap 15 menit dengan kadar 1-2 sendok makan, untuk balita di atas 1 tahun.

 

Jika si Kecil masih menyusui, tidak apa memberikan ASI. Namun, harus dalam durasi yang pendek sekitar 5-10 menit dan lebih sering yaitu setiap satu sampai dua jam.

 

3. Perlahan-lahan tambah jumlah cairan

KidsHealth memberikan saran, setelah anak berhenti muntah selama 3-4 jam, Anda bisa menambah jumlah cairan yang ia konsumsi. Jangan lupa juga untuk memberikan obat yang telah disarankan oleh dokter atau tenaga medis, agar ia cepat pulih.

 

4. Berikan anak makanan yang hambar

Apabila si Kecil sudah tidak muntah setelah 8 jam, Anda boleh memberikannya makanan hambar atau makanan yang tidak berbumbu seperti nasi, sereal, biskuit, dan roti.

 

Jangan berikan anak makanan berminyak, memiliki lemak yang banyak, dan pedas setidaknya sampai beberapa hari setelah anak mulai pulih.

 

5. Kembali berikan makanan biasa setelah 24 jam

Setelah si Kecil berhenti muntah selama 24 jam, Anda sudah boleh memberikannya makanan seperti biasa. Hanya saja, Anda tetap harus memerhatikan untuk tidak memberikan makanan berlemak, berminyak, dan pedas.

 

Bawalah ia ke dokter apabila masih muntah dan mengalami beberapa gejala lain, seperti muntah yang tidak terkontrol, sakit perut, mata cekung dan mulut kering, perilaku menjadi lesu, dan lainnya.