Mengenal Bonding time


Membangun ikatan yang kuat (bonding) dengan anak-anak dan mempertahankannya saat mereka tumbuh membutuhkan upaya yang cukup.

Tidaklah cukup hanya memberi tahu anak-anak kita bahwa kita menyayangi mereka.

Kita perlu mewujudkan cinta setiap hari agar mereka merasakan kasih sayang dari orang tua.

Sebagai orang tua, tentunya menginginkan anak yang mandiri, mampu berdiri sendiri dan menghadapi tantangan di dunia seiring ia tumbuh dewasa.

Apalagi di era modern saat ini, tak jarang gadget menjadi 'teman' anak di sela-sela kesibukan orang tua.

Lantas apakah ini sebenarnya baik untuk membantu bonding orang tua dan anaknya?

Mari cari tahu penjelasan di bawah ini.

 

Apa Itu Bonding Time dengan Anak?

Bonding time adalah keterikatan kuat yang berkembang antara orang tua dan anaknya.

Hal ini membuat orang tua ingin mencurahkan anaknya dengan cinta dan kasih sayang serta untuk melindungi dan merawat Si Kecil.

Hal kecil dari bonding bisa dilihat ketika orang tua bangun di tengah malam untuk menyusui bayi dan menenangkan mereka saat menangis.

Melansir Kids Health, ikatan yang kuat antara orang tua dan anak dapat menumbuhkan ikatan batin dan rasa aman serta harga diri yang positif.

Batin orang tua terhadap anaknya dapat memengaruhi perkembangan sosial dan kognitif anak.

"Orang tua hadir menemani anak untuk melakukan berbagai aktivitas agar anak merasa dicintai, diperhatikan dan dihargai. Ini adalah langkah kecil dari melakukan bonding dengan anak," ucap Roslina Verauli, M. Psi.,Psi, Psikolog Anak, Remaja dan Keluarga saat Talkshow The Power of Playing Game: Bonding Time with Kids, pada Senin, 21 Desember 2020.

"Meskipun ini langkah kecil, tapi sangat memengaruhi psikis anak dalam menyadari kasih sayang dan perhatian dari orang tuanya," lanjut perempuan yang akrab disapa Vera ini.

Bonding time saat orang tua ikut menemani anak bermain atau belajar, hal ini sangat berdampak positif bagi anak untuk mengembangkan motoriknya.

Seperti meningkatkan kemampuan berbahasa, mengatur emosi dan kemandirian pada anak.

Tentunya, bonding time memiliki pengalaman tersendiri untuk Moms, yakni merasa bangga dan senang melihat Si Kecil dapat tumbuh dan berkembang menjadi sosok yang berani dan tangguh.

 

Tantangan Bonding Time di Era Modern

Tantangan bonding time antara orang tua dengan anak saat ini tentu tidak jauh dari masalah gadget.

Memang, ini sudah memasuki ranah pribadi di setiap kegiatan kecilnya, seperti sedang makan, bermain, belajar dan waktu luang.

Roslina Verauli, sebagai psikolog anak mengungkapkan, masa kecil orang tua dan anak-anak saat ini sudah sangat berbeda.

Ketika anak jaman dulu dapat dengan mudah melakukan pendekatan dengan orang tua, saat ini orang tua milennial memiliki tantangan untuk melawan gadget.

Gejala anak yang kecanduan gadget adalah bisa dilihat dari postur tubuhnya yang sedikit gemuk, menandakan anak kurang gerak. Karena ketika bermain gadget, ia akan duduk berlama-lama dan minim aktivitas fisik.

"Orang tua harus pintar-pintar mencari ide untuk dapat memanfaatkan gadget sebagai media yang edukasi dan menghibur untuk anak. Misalnya membatasi waktu bermain gadget atau ikut menenami anak ketika bermain gadget," ucap momfluencer, Dian Ayu Lestari, di talkshow yang sama.

Menurut penelitian Journal of Depression and Anxiety, dampak gadget ternyata dapat memengaruhi gangguan mental pada anak, lho!

Hal ini dikenal sebagai Attention deficit: Hyperactivity Disorder (ADHD) adalah gangguan mental yang mengacu pada masalah seperti menurunnya konsentrasi anak dan kesulitan mengontrol perilaku yang tidak pantas.

Ini biasa terjadi pada anak-anak dan menyebabkan mereka menjadi cepat gelisah, tidak dapat fokus dan mudah teralihkan.

Perubahan perilaku ini dapat menyebabkan masalah pada periaku di sekolah atau di rumah.