Salah satu tantangan perkembangan yang sering dialami anak dengan Autism Spectrum Disorder (ASD) adalah gangguan motorik, terutama dalam hal keseimbangan.
Anak mungkin tampak mudah goyah, sulit mempertahankan posisi tertentu, atau memiliki gaya berjalan yang tidak stabil. Kondisi ini bukan disebabkan oleh kemalasan atau ketidakmauan anak, tetapi oleh perbedaan cara tubuh dan otak memproses informasi sensoris dan motorik pada individu dengan ASD.
Penelitian menunjukkan bahwa 80–90% anak ASD mengalami gangguan persepsi motorik, termasuk kontrol postural, koordinasi, kelincahan, dan kekuatan otot .
Salah satu intervensi yang terbukti efektif untuk meningkatkan kemampuan ini adalah Perceptual Motor Program (PMP).
Artikel ini akan membahas apa itu PMP, mengapa relevan untuk anak ASD, serta bagaimana hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Apa Itu Perceptual Motor Program (PMP)?
Perceptual Motor Program adalah rangkaian aktivitas yang dirancang untuk menstimulasi keterampilan persepsi motorik melalui integrasi antara:
-
sistem visual
-
sistem taktil (sentuhan)
-
sistem auditori
-
sistem proprioseptif (kesadaran posisi tubuh)
Aktivitas PMP membantu anak meningkatkan koordinasi, kontrol postural, dan efektivitas gerakan tubuh dengan menghubungkan input sensoris dan respon motorik secara lebih optimal.
Anak dengan ASD sering mengalami tantangan dalam mengintegrasikan berbagai informasi sensoris, oleh sebab itu PMP menjadi metode yang sangat relevan dan efektif.
Tantangan Keseimbangan pada Anak ASD
Menurut penelitian, gangguan keseimbangan pada anak ASD dapat terlihat dari:
-
kesulitan mempertahankan posisi tubuh
-
berdiri yang mudah goyah
-
gaya berjalan yang tidak stabil
-
tantangan koordinasi pada ekstremitas bawah
Keseimbangan merupakan kemampuan dasar untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Jika terganggu, anak bisa merasa tidak nyaman, rentan jatuh, dan sulit mengikuti kegiatan fisik di sekolah atau lingkungan sosial.
Contoh Aktivitas PMP dalam Penelitian
Dalam studi tersebut, PMP diberikan dua kali per minggu selama empat minggu dengan aktivitas seperti:
-
berjalan di papan titian
-
lempar tangkap bola dalam posisi kneeling dan berdiri
-
berdiri di bosu ball
-
berdiri di balance board
Aktivitas ini tidak hanya melatih satu aspek motorik, tetapi menstimulasi berbagai sistem sensoris secara simultan, seperti visual, proprioseptif, taktil, dan kontrol otot postural .
Hasil Penelitian: Peningkatan Signifikan
Penelitian menunjukkan hasil yang sangat positif dan terukur:
-
Keseimbangan statis meningkat 36,18%
-
Keseimbangan dinamis meningkat 124,59%
Dengan nilai signifikansi p ≤ 0,05, penelitian ini menyimpulkan bahwa PMP secara nyata dapat meningkatkan kemampuan keseimbangan pada anak ASD.
Ini membuktikan bahwa intervensi sensorimotor dapat memberikan dampak besar hanya dalam periode empat minggu pelatihan.
Mengapa PMP Efektif?
1. Melatih Integrasi Sensorimotor
Keseimbangan melibatkan kerja tubuh yang kompleks. PMP membantu menyinkronkan ulang berbagai sistem tersebut.
2. Meningkatkan Kontrol Otot Postural
Aktivitas seperti berdiri di bosu ball melatih otot penopang tubuh agar lebih stabil.
3. Aktivitas Bersifat Menyenangkan
Karena PMP dikemas dalam bentuk permainan, anak lebih termotivasi untuk terlibat dalam latihan.
4. Pendekatan Bertahap & Konsisten
Frekuensi latihan yang teratur membantu otak membentuk pola sensorimotor yang lebih efektif.
Bagaimana Lembaga Pendidikan Bisa Menerapkan PMP?
PMP perlu dilakukan oleh tenaga terlatih, seperti terapis okupasi, fisioterapis anak, atau pendidik khusus yang memahami karakteristik ASD.
Penting untuk:
-
memahami kemampuan awal anak
-
memilih aktivitas yang sesuai
-
memastikan keamanan fisik
-
mencatat perkembangan secara berkala
Lingkungan yang aman dan suportif menjadi faktor penting agar anak merasa nyaman selama latihan.
Di QQ Mitra Ananda, kami melihat bahwa perkembangan motorik adalah bagian penting dari perkembangan menyeluruh anak.
Karena itu, kami memasukkan prinsip-prinsip sensorimotor seperti PMP ke dalam aktivitas pembelajaran dan terapi yang mendukung anak ASD untuk berkembang lebih mandiri dan percaya diri.
Pendekatan kami selalu berbasis riset agar setiap intervensi yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan anak.
Sumber
Pramita, I., Daryono, and A. T. Wahyudi. “Pengaruh Perceptual Motor Program Terhadap Keseimbangan Pada Anak Autism Spectrum Disorder (ASD)”. Jurnal Pendidikan Kesehatan Rekreasi, vol. 8, no. 2, June 2022, pp. 336–343. doi:10.5281/zenodo.6783284.



Komentar
Belum Ada Komentar