Ketika anak bertingkah tak sopan, mungkin ia hanya tidak tahu bagaimana tata krama yang benar. Untuk itu, penting bagi Anda untuk memperkenalkan sopan santun kepada Si Kecil.
Masa pertumbuhan anak sangat penting. Tak hanya soal tumbuh kembang motorik, melainkan kognitif juga berperan penting.
Salah satunya dengan mengenalkan perilaku sopan dan santun sejak dini.
Tak ada kata terlalu cepat untuk membiasakan anak berperilaku baik.
Kalau Anda bingung harus mulai dari mana, simak berbagai jenis bentuk sopan santun penting berikut ini, ya.
Cara Mengajarkan Anak Sopan Santun
Dalam mengenalkan perilaku sopan dan santun bisa dari cara sederhana lho.
Bahkan ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Lantas, apa saja yang bisa kita ajarkan pada Si Kecil?
1. Minta Tolong, Minta Maaf, dan Berterima Kasih
Mengajarkan pada anak terkait sopan santun bisa dimulai dari hal paling mudah.
Mari kenalkan Si Kecil untuk membiasakan mengucap 'tolong, maaf, dan terima kasih' ketika ingin melakukan tindakan.
Ini merupakan cara terbaik dalam melatih sopan santun untuk menjadi teladan bagi anak.
Ketika Anda ingin meminta anak untuk membereskan kamar, katakan “tolong” dan “terima kasih” sesudahnya.
Kalau Anda tidak sengaja menjatuhkan mainan si kecil, katakan “maaf”.
American Family Physicians mengutarakan, ketika orang tua memberikan contoh dengan benar, anak akan otomatis mengikuti perilaku apa yang dilakukan orang tua sebelumnya.
Jadi penting untuk memberikan contoh terlebih dahulu, ya.
2. Mengetuk Pintu dan Meminta izin
Sopan santun juga bisa dikenalkan ketika kita sedang beraktivitas.
Ajari anak untuk mengetuk sebelum masuk ke ruangan yang pintunya tertutup, di rumah sekali pun.
Misalnya ketika anak ingin masuk ke kamar tidur Anda atau kakaknya. Anda juga sebaiknya melakukan hal yang sama.
Ketuk dulu pintu kamar anak dan tanyakan apakah Anda boleh masuk. Saat masuk, biasakan untuk bilang “permisi” terlebih dahulu.
Dengan begitu, anak akan belajar untuk tidak sembarangan keluar masuk ruangan.
3. Tidak Memotong Pembicaraan Orang Lain
Tak jarang, anak mungkin memotong pembicaraan karena tidak sabar atau merasa diabaikan.
Namun, ia harus belajar bahwa memotong pembicaraan itu tak sopan. Maka, latihlah Si Kecil untuk menunggu sampai orang lain selesai bicara.
Anda bisa memberi contoh, misalnya ketika anak bicara Anda sengaja memotongnya.
Lalu tanyakan padanya apa yang ia rasakan kalau omongannya dipotong. Dari situ, beri penjelasan bahwa memotong kata-kata orang lain itu bisa menyakiti hati.
4. Menghormati dan Menghargai Orang Lain
Salah satu kemampuan sopan santun yang harus dikantongi anak adalah memperlakukan orang lain layaknya ia ingin diperlakukan.
Tanamkan dalam pikiran anak bahwa mengejek, menghina, dan mengomentari orang lain adalah tindakan yang tak bisa diterima.
Apabila anak bisa memahami sejak dini, ini akan terbawa sampai ia tumbuh dewasa nanti.
Mengajarkan anak sopan santun ini tentu perlu proses yang panjang. Gunakan kalimat yang mudah dipahami anak agar ia lebih cepat 'menangkap' maksud Anda, ya.
5. Minta Izin Sebelum Meminjam Barang atau Minta Makanan
Kalau di rumah anak terbiasa seenaknya, di luar dia juga akan bertindak semaunya.
Maka, kebiasaan kecil seperti minta izin sebelum pinjam barang adiknya atau minta makanan pada Anda harus ditegaskan.
Anak pun akan membawa terus kebiasaan ini di mana pun ia berada, misalnya ketika di kelas atau di rumah temannya.
Mengajarkan anak sopan santun ini berlaku untuk hal apa pun ya.
Terlihat sederhana, tapi ini cukup penting dibiasakan agar anak mengenal cara bersosialisasi dengan orang sekitar secara sopan.
Komentar
Belum Ada Komentar