Tips Membantu Anak Tumbuh dengan Rasa Percaya Diri


Tips Membantu Anak Tumbuh dengan Rasa Percaya Diri

Eileen Keane Haly, Life and Parent Coach, yang juga pendiri Jumpstart Your Confidence memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua agar anak percaya diri.

 

1. Berikan Pujian Meski untuk Hal Kecil yang Dilakukan Anak

Memuji anak-anak membantu mereka untuk percaya bahwa mereka 'bisa melakukan sesuatu'. Dengan memberikan pujian, artinya ia merasa diapresiasi oleh orang tuanya. Kemudian ia merasa positif atau bangga akan dirinya.

 

Anak-anak juga butuh merasa bahwa dirinya mampu. Itulah sebabnya terkadang ada anak yang 'merebut' atau merengek meminta pekerjaan orang tua. Bukan hanya karena ia penasaran, tetapi ia juga ingin bisa melakukannya.

 

Namun, perlu diingat, ya, Parents, memberikan pujian kepada anak tidak perlu berlebihan. Puji anak atas usahanya, bukan semata karena hasilnya.

 

2. Berikan Kepercayaan kepada Anak

Tunjukkan kepada anak-anak bahwa Anda memercayai mereka. Dengan memercayai anak untuk melakukan sesuatu, seperti membantu di dapur, bermain permainan yang menantang, itu akan memunculkan rasa bahwa dirinya dapat dipercaya. Inilah yang akan menjadi fondasi kepercayaan diri anak.

 

3. Memberikan Motivasi agar Anak Percaya Diri

Motivasi membantu anak-anak untuk memiliki kepercayaan terhadap kemampuan mereka sendiri. Motivasi dari orang tua dapat bertujuan sebagai pengingat atau afirmasi bahwa anak-anak mampu melakukan sesuatu.

 

Misalnya, "Mama tahu kamu pasti bisa mengerjakan puzzle ini", "Kamu pasti bisa menyelesaikan ujian nanti dengan baik".

 

Ketika anak mengatakan dirinya 'tidak bisa', coba bantu dengan mengajukan pertanyaan terbuka yang akan mengarah kepada diskusi, seperti: "Kira-kira apa yang perlu dilakukan agar kamu menjadi bisa?"

 

4. Hindari Menuntut Anak Menjadi Sempurna

Eileen mengatakan, anak-anak perlu memahami bahwa tidak apa-apa untuk membuat kesalahan. Tidak apa-apa untuk tidak mendapatkan nilai 100 atau juara 1. Itulah hidup. Tidak harus menjadi nomor 1 dalam segala hal.

 

Kegagalan dan rasa kecewa adalah hal yang normal dalam hidup ini. Yang terpenting adalah bagaimana untuk terus belajar menjadi pribadi yang lebih baik dan bermanfaat.

 

5. Luangkan Waktu Berkualitas dengan Anak

Waktu berkualitas antara orang tua dan anak dapat dilakukan kapan saja. Namun menurut Eileen, yang terbaik adalah waktu makan bersama.

 

"Waktu makan memberikan kesempatan yang baik untuk mendorong komunikasi tatap muka," kata Eileen. Buat aturan bahwa semua orang harus menyimpan ponsel dan gadget saat makan bersama.

 

Selain itu, ngobrol di dalam mobil atau sebelum tidur juga bisa menjadi waktu kualitas bersama.

 

6. Mendorong Anak Memiliki Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional memiliki kaitan erat dengan kekuatan batin. Salah satu aspek penting dalam membangun kebiasaan agar anak percaya diri. Dengan kecerdasan emosional, anak akan mampu menangani perasaan mereka, dan dapat mengendalikan diri dengan baik.

 

7. Menghargai Privasi Anak

"Sangat penting untuk menghormati privasi anak-anak sejak dini,"

 

Izinkan anak-anak memiliki privasi. Coba ingat-ingat ketika Anda seusia mereka, apakah Anda memberi tahu orang tua Anda segalanya? Tentu tidak.

 

Menghormati privasi anak adalah bagian dari rasa percaya kita sebagai orang tua, kepada anak. Sejauh tidak ada masalah yang serius, buku harian anak, semestinya tidak dibuka oleh orang tua, tanpa seizin anak.

 

Ini salah satu contohnya. Tentu masih banyak contoh lain yang berkaitan dengan menghormati privasi anak.