Toe Walking


Kala si Kecil belajar berjalan, dia akan berjalan dengan jinjit guna bisa membantu keseimbangannya saat berjalan. Sesekali mereka nampak berjalan memakai ujung kaki pada bagian jari.

 

Bersamaan meningkat umurnya, dia akan mulai terbiasa berjalan dengan normal. Tetapi, bila telah melewati umur 5 tahun si Kecil masih berjalan jinjit, Anda butuh mewaspadai serta konsultasikan ke dokter. Bisa jadi ada kelainan saraf maupun otot anak sehingga kebiasaannya berjalan jinjit tidak lenyap.

 

Berjalan berjinjit ataupun toe walking ini bisa diakibatkan oleh bermacam perihal. Antara lain ialah karna kebiasaan, kelainan telapak kaki, kelainan otot, gangguan sensoris juga bisa menyebabkan anak berjalan jinjit.


Sebagian gangguan yang bisa jadi melatarbelakangi anak berjalan jinjit yang butuh Anda tahu, antara lain:

 

• Tendon achilles yang pendek.

Tendon achilles merupakan jaringan ikat kokoh yang menghubungkan tungkai dasar dengan tungkak sehingga kaki dapat melangkah. Apabila pendek, itu membuat tungkak tidak dapat menapak yang dikompensasi dengan bunda jari yang jinjit.

 

• Distrofi otot.

Penyakit muscular dystrophy merupakan penyakit genetik yang menyerang serat otot serta bersamaan waktu menyebabkan otot melemah. Penyakit ini dapat menyebabkan anak- anak yang tadinya berjalan normal akan jadi berjalan berjinjit.

 

• Celebral Palsy.

Kelainan otak yang menyebabkan kelainan gerak, bentuk badan, serta keterlambatan berkembang kembang anak.

 

• Autisme.

Banyak orangtua takut bila anak mereka berjalan berjinjit terserang autisme, karena mayoritas anak dengan autisme berjalan jinjit. Gangguan ini ialah kelompok kelainan yang mempengaruhi keahlian anak berbicara serta berhubungan dengan orang lain.


Berjalan berjinjit ini bisa diakibatkan oleh bermacam perihal, antara lain:

 

• Dysfunctional Balance System (DBS)

 

DBS ialah sistem keseimbangan di dalam kuping yang ialah pusat keseimbangan anak. Untuk sebagian besar anak yang berjalan jinjit, kuping bagian dalam mereka dapat jadi jadi salah satu penyebabnya. Bila tidak bekerja dengan baik, bagikan mereka serangkaian pengobatan monorik.

 

• Sensory Processing Issues (SPD)

 

SPD ataupun sensor sentuhan pula dapat jadi pemicu anak jalan berjinjit. Apabila anak sensitif terhadap sentuhan, mereka kerapkali tidak menyentuhkan segala telapak kaki buat menjauhi permukaan yang tidak aman untuk mereka.

 

Kebiasaan

 

Apabila anak kerapkali berjalan berjinjit, metode berjalan tersebut akan jadi Kerutinan untuk mereka serta akan terus semacam itu bila Anda tidak melatihnya buat berjalan normal.