Untuk mendukung anak tumbuh & berkembang secara optimal sejak dini, peran orang tua dalam hal ini sangatlah penting. Sebagai guru pertama si Kecil, Anda dipandang sebagai role model-nya dalam bertingkah laku, bertutur kata dan bersosialisasi. Selain itu, ada 5 faktor penting lainnya yang juga turut mendukung tumbuh kembang dan proses belajar anak, yaitu: stimulasi dan nutrisi yang berkualitas dan sesuai dengan tahapan usia anak, interaksi anak dengan lingkungannya, kesehatan mental anak, serta kesehatan fisik anak.
Unstoppable learner
Menurut psikolog klinis dan keluarga Pritta Tyas, M.Psi., Psikolog, keluarga khususnya orang tua memiliki peran yang penting ketika mendampingi proses belajar anak sejak dini. Dengan mendampingi si Kecil sejak dini, Anda tak hanya bisa menjadi role model yang baik untuknya, tapi juga dapat mengenali bakat natural anak sehingga dapat memberikan dukungan, apresiasi, tantangan, dan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan potensi terbaik si Kecil. Terlebih ketika Anda juga turut menciptakan kondisi belajar yang baik dan menyenangkan ketika mendampingi proses belajar si Kecil, untuk dukung ia menjadi Unstoppable Learner. Unstoppable Learning adalah ketika si Kecil memiliki keinginan untuk belajar hal baru, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, dan terus melakukan eksplorasi aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan minatnya.
Psikolog klinis dan keluarga Pritta Tyas, M.Psi., Psikolog juga menyampaikan bahwa agar si Kecil dapat mencapai proses Unstoppable Learner, ada lima hal yang bisa diterapkan oleh Anda, lho.
1. Memberikan Kepercayaan dan Kesempatan
Untuk mendukung si kecil menjadi Unstoppable Learner, Anda perlu belajar memberikan kepercayaan dan kesempatan bagi si Kecil dalam mempelajari hal baru. Jadi, alih-alih memaksakan kehendak, orang tua perlu menghadirkan lebih banyak pengalaman yang bisa dipilih dan dieksplorasi oleh anak sambil tetap mendampingi proses belajarnya.
2. Hadirkan Keseimbangan dan Fasilitasi Keberagaman
Setiap anak memiliki gaya dan cara belajar yang berbeda-beda sehingga metode belajar yang dipakai satu anak mungkin saja tidak tepat saat diterapkan untuk si Kecil. Inilah mengapa penting bagi Anda untuk mendampingi dan memahami potensi si Kecil agar dapat menerapkan proses belajar sesuai kemampuan anak. Selain itu, anak juga memerlukan keseimbangan dalam bermain dan belajar. Terlalu memaksakan anak untuk selalu belajar atau malah membiarkan anak main terus tentu tak baik untuk proses belajarnya.
3. Dorong Anak Agar Memiliki Keberanian untuk Mencoba
Anak yang diberikan kepercayaan dan kesempatan akan memiliki rasa percaya diri yang baik sehingga memiliki keberanian untuk mencoba. Selain itu, mendorong anak untuk berani mencoba akan melatih mereka untuk mandiri. Tentunya saat si Kecil sudah berani mencoba melakukan hal baru atau sesuatu yang tadinya tidak mereka kuasai, jangan lupa untuk memberikan apresiasi untuknya ya, Anda!
4. Latih Anak Agar Memiliki Kemampuan Berpikir Kritis
Di tengah kemajuan teknologi dan pesatnya perkembangan zaman, baik untuk si Kecil memiliki kemampuan berpikir kritis. Salah satu cara Anda melatih si Kecil untuk memiliki kemampuan ini adalah dengan membiasakan ia bertanya. Kemampuan berpikir kritis tak hanya membuat anak jadi lebih peka terhadap masalah dan mampu menggunakan kemampuannya untuk mencari solusi, tapi juga mendorong rasa keingintahuan si Kecil sehingga memicu timbulnya ide dan imajinasi aktif si Kecil, lho!
5. Pastikan Kesehatan Mental dan Fisik Anak Baik dan Optimal
Agar proses belajar si Kecil semakin lancar, tentunya kesehatan mental dan fisiknya harus terjaga secara optimal. Apabila si Kecil mengalami gangguan baik dari sisi kesehatan mental maupun fisik, hal ini dapat memengaruhi mood dan menghambat proses belajarnya. Misalnya apabila si Kecil mengalami rasa sakit perut akibat gangguan pencernaan, mood-nya dapat terganggu sehingga akhirnya ia jadi tidak semangat untuk belajar hal baru.
Komentar
Belum Ada Komentar