menjaga anak dari orang asing


Photo by Julia M Cameron from Pexels



Perlukah menceritakan bahaya orang asing kepada anak balita? Apakah bercerita justru akan membuatnya takut dan merasa tidak aman? Inilah pertanyaan yang mungkin menggantung dalam benak anda saat melihat si kecil yang baru berusia 3 tahun kerap bermain di luar rumah. Suatu kekhawatiran yang wajar tentu saja. Bermain di luar rumah berarti anak akan bertemu dengan banyak orang yang tidak dikenalnya. Dengan demikian, kemungkinan adanya ‘ancaman’ bisa saja terjadi. Benarkah?

            Sebenarnya, di usia ini anak mempunyai intuisi yang tajam dan mampu mengenali situasi berbahaya di sekitarnya. Ia juga mengerti mana keluarganya dan mana orang lain yang jarang dilihatnya. Namu tetap saja anak masih butuh petunjuk dari anda bagaimana melindungi diri sendiri. Ia juga masih butuh petunjuk mengenai yang aman atau tidak.


Beri penjelasan

Pada usia balita anak seharusnya sudah memperoleh pengalaman yang cukup bahwa tidak semua ‘orang asing’ merupakan ancaman baginya. Sayangnya, tidak semua orang tua menyadarinya.

Nah agar anak anda tidak mempunyai penilaian keliru terhadap orang asing, berikut kiatnya:

1.   Jangan membuat anak cemas.

Memang tidak semua orang dewasa menyukai anak-anak. Namun, jangan menakutinya dengan cerita menyeramkan tentang anak yang diculik, lalu dibunuh. Penjelasan seperti itu hanya akan membuatnya cemas.

2.   Jelaskan dengan cara yang mudah dipahami.

Bahwa ia tidak bisa mengatakan ‘dia orang jahat’ hanya dengan melihatnya. Juga, tidak ada gunanya mengatakan, “jangan berbicara dengan orang lain saat kamu diluar rumah”. Hal ini tentu saja tidak mungkin dilakukan.  Bagaimana jika orang tersebut sanak-saudara yang belum pernah ia temui sebelumnya atau teman anda?

3.   Berikan contoh yang spesifik dan jelas.

Cara ini biasanya membuat anak mudah memahaminya. Misalnya “ jangan pegang tangan orang yang gak dikenal saat diluar rumah”, “jangan pernah terima permen dari orang asing”, atau “ jangan masuk ke dalam mobil orang asing”.


Saat di keramaian

Taman bermain, mal, atau tempat wisata umumnya dipenuhi orang asing bagi anak. Saat berada disana, anak anda harus memahami bahwa ia tidak diizinkan berjalan sendiri, memisahkan diri atau berada sendirian di tempat umum. Jelaskan pentingnya keberadaannya di sisi anda. Pastikan ia hafal nama dan alamat rumah ketika ditanya. Ia harus tahu apa yang harus dilakukan nya ketika terpisah dengan anda. Yaitu sebagai berikut:

1.    Tetap berdiri dan mencari anda.

Jika ia lari berkeliling, ia akan tersesat dan terpisah makin jauh dari anda.

2.    Jika sudah melihat anda.

Ia harus langsung menghampiri dan menggandeng tangan anda.

3.    Menuju pintu keluar.

Dan berkata kepada petugas keamanan kalau ia tersesat. Lalu, menunggu bersama orang terebut sampai anda menjemputnya.

4.    Menuju meja informasi terdekat.

Setelah tiba di mal, datangi terlebih dahulu meja informasi dan katakan kepadanya “jika kamu terpisah dari mama kamu harus segera kesini dan memberitahu mereka ya. Dan tunggu mama menjemput kamu disini”.


Hak pribadi

Jangan lupa mengajari anak tentang privasi. Anda harus menekankan bahwa tidak boleh ada seorangpun yang menyentuh nya di bagian tubuh manapun. Uang paling penting, orang lain tidak boleh menyentuh daerah sekitar kelamin. Ia harus segera menceritakan jika ada orang yang menyentuhnya. Ia juga harus mengetahui bahwa tidak boleh ada rahasia antara ia dan anda meskipun ada orang lain yang memintanya untuk tidak bercerita.

            Tidak ada kata terlalu muda untuk mengajari anak anda tentang bahaya orang asing. Sedetik ia hilang dari pengawasan anada, akan menjadi bencana bagi keluarga anda.